expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 15 Maret 2015

Kalor Jenis (kalor spesifik)


 Ketika kalor ditambahkan pada sistem, suhu sistem meningkat.Untuk
memberikan sejumlah kalor, suhu berubah ΔT bergantung pada tekanan atau volume
sistem yang dijaga konstan selama proses.Pada perubahan Isokhorik (volume konstan),
perubahan suhu dihubungkan dengan kalor yang siserap.
Q = Cv .ΔT Isokhorik .....a
Dimana Cv adalah kapasitas kalor sistem pada volume konstan.Kalor jenis Cv suatu zat
adalah kapasitas kalor dibagi oleh massa zat :
Cv = Cv/m.........................b
Kalor jenis adalah sifat khas suatu zat.Hal tersebut bergantung pada suhu, tetapi suhu
yang sangat kecil dapat dianggap konstan.Jika tidak ada kerja yang terjadi ketika ΔV =
0, kalu Q yang di serap sama dengan perubahn energi.Gabungan persamaan a dan
b, diperoleh :
ΔES = Q = mCv .ΔT
Kebanyakan perubahan bilogi terjadi pada tekanan tetap (konstan) daripada volume
tetap, pada perubahan isobari ( tekanan konstan), perubahan suhu dihubungkan dengan
kalor yang diserap
Q = mCp.ΔT Isobarik.........................................
Dimana Cp adalah kalor jenis pada tekanan konstan.ini adalah kalor jenis yang banyak
digunakan secara umum.Tabel memberikan nilai Cp untuk beberapa Zat.Satuannya
adalah Kcal /kg°C atau J/kg°c
Dari persamaan diatas perubahan energi dalam perubahan Isobarik
menjadi,
ΔES = Q –W
= m.Cp.ΔT – P.ΔV
Jika cairan atau padatan di panaskan pada tekanan konstan, hanya terjadi
peningkatan kecil pada volume, jadi hubungan PΔV sangat kecil pada persamaan
11.8.Akibatnya terdapat perbedaab yang kecil antara perubahan volume konstan dan
tekanan konstanuntuk cairan atau padatan, dan Cv sama dengan Cp untuk semua tujuan
praktis.Gas, disisi lain dianggap mengalami ekspansi ketika di panaskan, dengan
demikian 1,0 dan 16,7 bergantung pada gas.Di bawah ini merupakan tabel beberapa

kalor jenis pada tekanan 1 atm




Tidak ada komentar:

Posting Komentar